Samarinda, 21 Mei 2023 – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman sukses menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Film Dokumenter bertajuk "Tragedi Jakarta 1998: Gerakan Mahasiswa di Indonesia." Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Kajian Ilmiah HMPS sebagai bentuk refleksi sejarah untuk mengenang peristiwa penting di Indonesia sekaligus memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai gerakan reformasi 1998.

Acara nobar ini diadakan di Aula FKIP UNMUL dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai jurusan. Film dokumenter yang ditampilkan memberikan gambaran mendetail tentang situasi politik dan sosial di Indonesia pada 1998. Dokumenter tersebut menyoroti bagaimana gerakan mahasiswa menjadi kekuatan utama dalam menggulingkan Orde Baru, menuntut demokrasi, dan memperjuangkan hak-hak rakyat. Selain itu, film tersebut menampilkan testimoni para aktivis yang ikut terjun langsung dalam aksi-aksi pada masa itu, membuat penonton dapat merasakan suasana dan ketegangan peristiwa reformasi dengan lebih nyata.

Untuk memperkaya diskusi dan memberikan perspektif yang lebih luas, HMPS mengundang dua narasumber berpengalaman, yaitu Dr. H. Rusman Ya'qub, S.Pd., M.Si. (dosen dan sejarawan) serta Sencihan (Mantan Aktivis 98). Keduanya membagikan pengalaman dan pengetahuan mendalam terkait peristiwa reformasi 1998. Sencihan, sebagai salah satu saksi langsung gerakan mahasiswa kala itu, menceritakan tantangan, harapan, dan pengorbanan yang dihadapi oleh aktivis dalam memperjuangkan perubahan di Indonesia.

Dalam sesi diskusi yang berlangsung setelah pemutaran film, para peserta tampak sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berdialog dengan narasumber. Salah satu peserta, Rangga, mengungkapkan bahwa film dan diskusi ini membuatnya lebih memahami peran mahasiswa dalam perubahan sosial dan politik di Indonesia. "Saya baru benar-benar sadar bahwa perjuangan mahasiswa pada 1998 bukan hanya soal politik, tapi soal hak-hak dan masa depan bangsa," ujarnya.

Hendi Sopian, Ketua Departemen Kajian Ilmiah HMPS, menekankan pentingnya acara seperti ini dalam menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa. "Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar sejarah di kelas, tapi juga terlibat aktif dalam memahami dan merefleksikan sejarah bangsa. Dengan acara nobar seperti ini, kami berharap mahasiswa lebih peduli dan kritis terhadap isu-isu sosial dan politik yang ada di sekitar mereka," tuturnya.

Acara ini ditutup dengan ramah tamah antar peserta dan narasumber, menciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. HMPS berharap kegiatan serupa akan terus dilakukan, tidak hanya sebagai bentuk refleksi sejarah, tetapi juga untuk menginspirasi mahasiswa agar tetap aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan keadilan.

 

Hashtags:

#NobarHMPS2023 #Tragedi1998 #Reformasi98 #HMPSPendidikanSejarah #FKIPUNMUL #MahasiswaBergerak

berita HMPS FKIP UNMUL